Pesan Monohok Pemerhati Lingkungan Batubara Soroti Aksi Bersih Sampah di Pantai Belacan

KoranSumut.id – Batubara :  Pemerhati Lingkungan yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Alam (KPA) Rumah Relawan menyoroti aksi bersih-bersih sampah   di Pantai Laksamana (Belacan) Kelurahan Bagan Arya, Tanjung Tiram. Menurutnya, aksi bersih lingkungan tak hanya dilakukan saat memperingati Hari Lingkungan Hidup melainkan setiap saat.

“Jelas keadaan pantai sebenarnya harus dilanjutkan setiap saat, minimal seminggu sekali agar tidak dianggap sebagai stimulan atau kegiatan penyemangat masyarakat saja terhadap lingkungan itu sendiri. Sebab, masalah kebersihan adalah prioritas untuk daerah maupun destinasi wisata di manapun,”kata Maiel Pinoues saat diwawancarai lewat aplikasi perpesanan, Senin (09/06/2025).

Bacaan Lainnya

Terkait tidak adanya keterlibatan pegiat lingkungan saat bersih-bersih di Pantai Belacan, founder KPA Rumah Relawan ini tidak terlalu menghiraukannya, sebab kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga bumi tetap lestari.

“Mungkin lupa atau memang belum melibatkan organisasi maupun simpatisan lingkungan, kita juga tak tahu. Tapi ini membuktikan bahwa jarak komunikasi itu memang renggang adanya,”ujarnya.

Menurut Maiel Pinoues, untuk menyadarkan masyarakat menjaga lingkungan sadar akan sampah perlunya konsisten dari Pemerintah Kabupaten Batubara dan melibatkan banyak pihak.

“Pemerintah inikan punya anggaran, mereka juga punya kekuasaan dengan program panjang jadi harus melibatkan berbagai pihak untuk lingkungan berkelanjutan. Seperti kegiatan hari lingkungan hidup kemarin kita lihat, ini hal yg salah karena berada di zona saat pantai itu pas lagi viral. Artinya mengambil moment,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti minimnya keterlibatan pemerintah desa di sejumlah wilayah Kabupaten Batubara soal penangan sampah, menurutnya bupati harus tegas dan peka melihat hal ini.

“Di daerah kita sudah ada beberapa Tempat Pembuangan Sementara (TPS) mirisnya yang kita lihat hanya dari Dinas yang selalu bekerja tapi pihak desa tidak terlihat,” akunya.

Saat disinggung perihal tindaklanjut Bupati Batubara, Baharuddin siagian yang akan membuat peraturan daerah (Perda) sampah, pemerhati lingkungan ini menyambut niat baik hal tersebut.

“Ya, memang ini masukan penting bagi Pemkab Batubara terlepas atas kebijakan mereka sendir, bukan ragu sih tapi kita juga tidak mau hanya sebatas aturan diatas kertas saja,” harapnya.

Sebelumnya pemerintah Batubara menggelar aksi bersih sampah di Pantai Belacan, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.

Meski melakukan kegiatan gotong royong bersih-bersih, namun di sepanjang pantai laksamana (Belacan) masih ditemukan tumpukan sampah. Hal ini memicu perhatian dari komunitas maupun pemerhati lingkungan yang mengangap kegiatan itu hanya sekadar seremoni.  (Ghiyatuddin)

Pos terkait