KoranSumut.id – BATUBARA : Ditengah tantangan yang dihadapi ekosistem hutan tropis Sumatera, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menunjukkan komitmennya untuk terlibat langsung dalam upaya pelestarian alam.
Lewat kerjasama strategis dengan Leuser Conservation Partnership (LCP), Inalum mendukung kegiatan patroli hutan dan edukasi konservasi di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), salah satu benteng terakhir keanekaragaman hayati dunia.
Dukungan ini mencakup bantuan operasional kepada tim SMART Patrol-mulai dari seragam lapangan, obat – obatan untuk satwa liar, hingga pelatihan lapangan.
Tidak hanya itu, Inalum juga menginisiasi pemasangan plang edukatif tentang konservasi Orangutan Sumatera, dengan pendekatan visual yang menarik agar mudah dipahami dan menyentuh kesadaran masyarakat luas.
“Gunung Leuser adalah paru-paru hijau yang menyimpan kekayaan hayati luar biasa. Sebagai bagian dari Sumatera Utara, wilayah ini menjadi fokus utama program keberlanjutan Inalum,” ungkap Susyam Widodo, Kepala Departemen CSR Inalum.
“Konservasi bukan hanya tanggungjawab pemerintah atau aktivis, tapi juga dunia industri.” katanya. Selasa, (05/08/2025).
Kegiatan patroli hutan yang berlangsung 21–30 Juni 2025 melibatkan tim gabungan Balai Besar TNGL dan Yayasan Orangutan Sumatera Lestari (YOSL), menyusuri lintasan sejauh 24,42 km di area seluas 2.000 hektar.
Hasilnya, tim menemukan jejak kehadiran berbagai satwa dilindungi, termasuk gajah, harimau, dan orangutan sumatera, tanda hutan ini masih bernyawa, namun tetap rentan terhadap ancaman.
“Inalum hadir bukan sekadar sebagai donatur, tapi mitra aktif dalam penyelamatan spesies ikonik dan ekosistem Leuser. Ini contoh nyata bagaimana sektor industri bisa menjadi bagian dari solusi.” sebut Ismail.
Sebagai bagian dari holding industri pertambangan MIND ID, Inalum menjalankan pendekatan bisnis berkelanjutan yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Melalui kolaborasi ini, Inalum berharap dapat memperkuat perlindungan jangka panjang terhadap hutan hujan tropis, satwa liar, dan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada alam.
Karena pelestarian Leuser bukan hanya soal menyelamatkan orangutan tapi tentang menjaga keseimbangan hidup bagi generasi mendatang. (a96/red)